Monday, September 6, 2021

PEMELIHARAAN MESIN SEPEDA MOTOR


Disini saya akan memberikan materi mengenai pemelihaan terhadap mesin sepeda motor.



GLOSARIUM Timing Light, alat ukur yang dipakai untuk mengukur besaran saat gapian yang diukur dalam satuan derajat poros engkol

Dwell Tester, alat ukur yang dipakai untuk mengukur besaran sudut pengapian pada kendaraan bermotor. Tacho Meter, alat ukur yang dipakai untuk mengukur putaran mesin per menit (rpm). AVO Meter, alat ukur yang dipakai untuk mengukur besaran Arus dalam satuan amper, Tegangan dalam satuan volt, & Tahanan dalam satuan ohm Fuler, alat ukur yang dipakai untuk mengukur besara celah dari benda yang berongga (misal: mengukur celah elektroda busi, celah katup). Kunci Momen, alat ukur yang dipergunakan untuk mengetahui besaran momen pengerasan dari baut/mur. Mistar Sorong, alat ukur yang dipakai untuk mengukur besaran diameter luar, diameter dalam, kedalaman dan panjang dari suatu bahan/benda kerja.

pengertian Sepeda Motor
    Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang digerakkan oleh sebuah mesin. Letak kedua roda sebaris lurus dan pada kecepatan tinggi sepeda motor tetap stabil disebabkan oleh gaya giroskopik. Sedangkan pada kecepatan rendah, kestabilan atau keseimbangan sepeda motor bergantung kepada pengaturan setang oleh pengendara. Penggunaan sepeda motor di Indonesia sangat populer karena harganya yang relatif murah, terjangkau untuk sebagian besar kalangan dan penggunaan bahan bakarnya serta biaya operasionalnya cukup hemat.

    Sepeda motor pertama di dunia. Sepeda motor merupakan pengembangan dari sepeda konvensional yang lebih dahulu ditemukan. Di tahun 1868, Michaux ex Cie, suatu perusahaan pertama di dunia yang memproduksi sepeda dalam skala besar, mulai mengembangkan mesin uap sebagai tenaga penggerak sepeda. Namun usaha tersebut masih belum berhasil dan kemudian dilanjutkan oleh Edward Butler, seorang penemu asal Inggris. Butler membuat kendaraan roda tiga dengan suatu motor melalui pembakaran dalam. Sejak penemuan tersebut, semakin banyak dilakukan percobaan untuk membuat motor dan mobil. Salah satunya dilakukan oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach dari Jerman.

    Jenis motor yang digunakan untuk kenyamanan pada perjalanan jauh.Kebanyakan motor touring memiliki fitur-fitur mewah seperti GPS, TV, Radio, kursi penumpang yang besar, dan lemari yang banyak. • Skuter, motor berukuran kecil yang memiliki konsumsi bensin yang baik dan kelincahan dalam menyelip lalu lintas. • Bebek, atau disebutnya moped, adalah jenis motor yang dahulunya adalah sepeda bertenaga pedal manusia dan setengah listrik, kini menjadi sepeda motor bertenaga bensin.Memiliki pengendalian melebihi skuter namun lebih ekonomis dari motor sport. • Motor sport, jenis motor yang memiliki performa dan pengendalian yang lebih.Posisi mengemudi pun difokuskan untuk menjaga titik gravitasi supaya pengendalian lebih terkendali. • Sport Touring, Gabungan antara touring dan sport, motor sport touring adalah motor sport yang masih memiliki faktor-faktor kenyamanan. • Sepeda motor listrik, merupakan kendaraan yang sama sekali tidak menggunakan bensin. Beberapa warga negara Indonesia sudah lama menggunakan sepeda motor jenis ini, baik untuk keperluan pribadi maupun usaha. PRASYARAT Materi pemeliharaan mesin sepeda motor memberikan bekal awal dalam memahami kompetensi teknik sepeda motor. Materi ini disampaikan pada kelas XI semester 1. 

    Buku teks bahan ajar siswa SMK ini menggunakan sistem Pendidikan Berbasis Kompetensi. Pendidikan berbasis kompetensi adalah pendidikan yang memperhatikan kemampuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan hasil yang kompeten. Penekanan utamanya adalah pada apa yang dapat dilakukan peserta didik setelah mengikuti pembelajaran. Salah satu karakteristik yang paling penting dari pembelajaran berbasis kompetensi adalah penguasaan individu

    Bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara nyata di tempat kerja nantinya. Dalam pembelajaran berbasis kompetensi, fokusnya adalah pada pencapaian kompetensi dan bukan pada pencapaian atau pemenuhan waktu tertentu. Dengan demikian maka dimungkinkan setiap peserta didik memerlukan atau menghabiskan waktu yang berbeda-beda dalam mempelajari buku teks bahan ajar siswa guna mencapai suatu kompetensi tertentu. Setelah peserta didik selesai mempelajari setiap kegiatan belajar dalam satu kompetensi dasar, kemudian dilakukan evaluasi dan uji kompetensi, ternyata belum mencapai tingkat kompetensi tertentu pada kesempatan pertama, maka guru akan mengatur rencana bersama peserta didik untuk mempelajari dan memberikan kesempatan kembali kepada peserta didik tersebut untuk meningkatkan level kompetensi sesuai dengan level tertentu yang diperlukan.

0 comments