Monday, August 14, 2017

Tipe Dan Pelek Roda Pada Kendaraan




TIPE DAN PELEK RODA PADA KENDARAAN

Mesinotomotif.com - Tipe dan pelek roda pada kendaraan yang perlu anda ketahui berikut ini penjelasan atau materi nya :

Yang pertama ban tidak bisa dipasang langsung pada mobil, tetapi dipasang pada roda-roda atau biasa nya di pelek (disc wheel). karena roda merupakan bagian penting yang menyangkut keselamatan pengemudi, maka harus cukup kuat untuk menahan beban pengendara dan pengereman dan berbagai macam tenaga tertumpu pada ban kendaraan.
Disamping itu roda juga harus seringan mungkin untuk menahan beban, tambahan pula ban harus dibalance dengan baik, dengan demikian dapat berputar lembut pada putaran tinggi, dan pelek harus di buat akurat agar dapat mengikat ban dengan baik.

Baca juga : Pengertian Ban Biasa dan Ban Tubeless Pada Kendaraan
: Cara Mengatasi Mobil Mogok Dengan Tiba-tiba

Fungsi dari pelek roda adalah dibentuk sedemikian rupa dengan kuat agar dapat mengatasi keolengan dan kebengkokan. Di bentuk dengan demikian supaya dapat memungkinkan ban luar dan ban dalam dapat dipasangkan secara sempurna.

✼ TIPE PELEK RODA
Pelek roda ini dapat dibedakan menjadi dua tipe, karena dibedakan menurut metoda pembuatan dan bahannya yaitu : ada pelek campuran besi tulang dan pelek baja press. berikut ini penjelasannya.

≫ Pelek Campuran Besi Tulang

Pelek campuran besi tulang (rims of iron bone mixture) yang terdiri bahan campuran yang terutama dicampur dengan bahan alumunium atau megnesium, Pada pelek tipe campuran besi dan tulang, pembuatan pelek ini bertujuan untuk mengurangi berat dari kendaraan dikarenakan pelek tipe ini lebih ringan dibandingkan pelek tipe besi baja press. Selain itu pelek ini juga dapat menambah penampilan kendaraan agar lebih menarik dan lebih enak dipandang.

≫ Pelek Baja Press
Pelek baja press (Pressed steel disc whell) terbuat dari lembaran baja yang dipress, ini terdiri dari rem yang di las ke disc. konstruksi seperti ini mudah untuk diproduksi dalam jumlah yang banyak. Pada umumnya mobil menggunakan tipe ini karena tahanan lama dan kualitas nya yang merata, dan harganya juga sangat murah dan terjangkau.

Baca Juga : Pengertian Sistem Rem Dan Fungsinya Pada Mobil
: Sistem Kelistrikan Pada Bodi Mobil


Demikian lah informasi atau materi mengenai Tipe dan pelek roda pada kendaraan, Semoga materi kali ini bisa bermanfaat bagi yang membaca semuanya. Terimakasih.
Read more

Friday, August 11, 2017

Pengertian Dari Listrik Statis Dan Listrik Dinamis



Mesinotomotif.com - Ada dua tipe listrik yaitu : Ada listrik statis dan listrik dinamis. Listrik dinamis dapat dibagi lagi menjadi arus searah (DC) dan arus bolak-balik (AC). Dan kali ini saya akan menjelaskan pengertian dari listrik statis dan listrik dinamis beserta perbedaannya.

✱ Listrik Statis

Listrik statis adalah tidak keseimbangan muatan listrik dalam atau pada permukaan benda. Muatan listrik tetap ada sampai benda kehilangan nya dengan cara sebuah arus listrik melepaskan muatan listrik. Listrik statis kontras dengan arus listrik, yang mengalir melalui kabel atau konduktor lainnya dan mentransmisikan listrik.

Bila konduktor seperti sebatang kaca (glass rod) digosok dengan kain sutera, kedua permukaan batang kaca dan sutera menjadi bermuatan listrik, satu bermuatan positif dan yang satu bermuatan negatif. Tanpa menyentuh kedua benda tersebut akan menghubungkan dengan konduktor, muatan listrik akan tetap berada pada permukaan batang kaca atau kain sutra. Karena tidak terjadi gerakan maka tipe ini di sebut dengan kelistrikan statis.

Dalam rumus elektron bebas, listrik statis adalah suatu keadaan dimana elektron bebas sudah terpisah dari atomnya masing-masing, akan tetapi tidak bergerak dan hanya berkumpul di atas permukaan benda tersebut.
Bila anda keluar dari mobil anda kadang-kadang menyentuh pintu atau bagian-bagian lain dari mobil dan merasakan adanya kejutan listrik. Kejadian ini juga disebabkan oleh listrik statis yang dibangkitkan oleh mobil dan bagian manusia.

Statistik : Fenomena tarik menarik yang disebabkan oleh suatu benda plastik yang sifatnya hanya sementara.

Baca Juga : Sistem Kelistrikan Pada Bodi Mobil
                : Pengertian AC Mobil, dan Fungsinya, beserta Cara Pengisian Freon Pada Mobil

✱ Listrik Dinamis

Listrik dinamis adalah listrik yang dapat bergerak dan apabila terjadi aliran elektron-elektron bebas dimana elektron-elektron ini berasal dari elektron yang sudah terpisah dari atomnya masing-masing dan bergerak melalui suatu benda yang bersifat konduktor. Cara mengukur kuat arus pada listrik dinamis adalah muatan listrik sebagai waktu dengan satuan muatan listrik nya adalah coulomb dan satuan waktu adalah detik.

Bila elektron-elektron bebas bergerak dengan arah yang tetap, maka listrik dinamis ini disebut listrik arus searah (DC). Bila arah gerakan dan jumlah arus (besar arus) bervariasi secara periodik terhadap waktu, maka listrik dinamis ini disebut listrik bolak-balik (AC).

Dinamis : Fenomena tarik menarik yang disebabkan oleh suatu benda yang sifatnya permanent sampai listrik pada benda tersebut habis, dan biasanya terbuat dari bahan selain plastik.

Baca Juga : Pengertian Bahan Bakar Pada Mobil
                : Spesifikasi Dari Baut Dan Mur

Perbedaan Listrik Statis Dan Listrik Dinamis :

  1. Aliran (perpindahan) elektron secara kontinyu pada listrik dinamis tidak terjadi pada listrik statis. Hal ini terjadi karena elektron-elektron pada konduktor (yang menjadi penghantar) memang sangat mudah berpindah. Sedangkan perpindahan elektron pada listrik statis terjadi karena gesekan arau gosokan (pada beberapa kasus juga karena induksi) serta tidak mengalir kontinyu.
  2. Listrik dinamis hanya terjadi dengan penghantar konduktor. Sementara isolator berfungsi untuk mencegah manusia tersengat listrik dinamisnya.
  3. Listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak-balik.
  4. Parameter-parameter listrik dinamis dapat di ukur dengan alat ukur yang baku. Sementara pada listrik statis mengukur arus, tegangan, hambatan, dan daya listrik pada penggaris plastik yang menarik perpisahan kertas.

Persamaan Untuk Menghitung Energi Listrik

W = V.I.T = I.R.I.T = V2/R. t

W = energi listrik (J)
V  = tegangan (V)
I   = kuat arus listrik (A)
t   = waktu (s)
R  = hambatan (ohm atau W)

contoh soal :

Sebuah solder listrik yang bertegangan 110 volt dilalui arus 2 ampere. Beberapa energi kalor yang dihasilkan setelah solder dialiri arus selama 20 menit ?
Penyelesaian
Diketahui :
V = 110 volt
I = 2 ampere
t = 20 menit = 1200 s
Ditanya : W ............?
Jawab : W = V ∙ I ∙ t = 110 ∙ 2 ∙ 1200 = 264.000 J = 246 kJ

Demikian lah hasil penjelasan dari saya mengenai pengertian dari listrik statis dan listrik dinamis, semoga bermanfaat Terimakasih.
Read more

Tuesday, August 8, 2017

Langkah-Langkah Penting Dalam Keselamatan Bekerja Di Bengkel






Bengkel harus memiliki prosedur keselamatan dalam menjalankan operasional nya. Tujuan standar operasional prosedur adalah untuk meminimalkan dampak buruk akibat kecelakaan kerja.

Langkah-langkah penting dalam keselamatan bekerja di bengkel yang pertama adalah semua pekerja harus mengetahui bahaya yang disebabkan karena kelalaian dalam memakai peralatan. Pengenalan bahaya di area kerja pasti dijadikan standar operasional prosedur (SOP), sehingga berlaku untuk siapa saja yang ada serta yang terlibat langsung terhadap pekerjaannya di bengkel tersebut.

Baca Juga : Spesifikasi Dari Baut Dan Mur
: Teknik Melakukan Tune Up Pada Mobil

Pengenalan bahaya di lingkungan kerja meliputi faktor-faktor sebagai berikut :

Faktor Tenaga Kerja
Faktor tenaga kerja adalah faktor yang saat menentukan keoptimalan keselamatan kerja di bengkel. Supaya keselamatan kerja di bengkel dapat tercapai maka semua pegawai mesti memahami serta pekerja mesti ahli dalam bidangnya masing-masing. Seorang pengawas yang tak menguasai prosedur keselamatan kerja pasti akan membiarkan saja keadaan tempat kerja yang tak kondusif, sehingga walaupun sang mekanik sudah berpengalaman atau sudah profesional, maka kecelakaan bisa saja terjadi karena lingkungan kerja yang tidak kondusif tersebut.

Faktor Menunggu

Yang di maksud dari faktor menunggu adalah menyediakan ruang khusus untuk menyimpan kendaraan yang hendak akan di perbaiki, sudah diperbaiki ataupun masih setengah diperbaiki. Membedakan area tempat menunggu ataupun menyimpan kendaraan akan memudahkan para mekanik bekerja serta akan terhindar dari sejumlah kecelakaan di bengkel yang disebabkan kesemrawutan tempat/bengkel.

Faktor Gerakan

Faktor gerakan yaitu faktor yang daerahnya atau area gerakan yang cukup untuk menjalankan pekerjaan serta pemakaian alat yang tersedia, termasuk sewaktu pemindahan alat yang hendak diperbaiki, luas area yang cukup maka gerakan pun akan optimal.

Faktor Peralatan


Faktor peralatan adalah faktor yang bagaimana semua orang yang terlibat di dalam pekerjaan mengetahui serta dapat memastikan apakah semua perlengkapan serta peralatan bengkel dapat digunakan atau tidak, apakah semua alat penguji dapat berfungsi atau tidak serta dapat memastikan semua peralatan dalam kondisi baik serta komplit ataupun terdapat bagian yang berfungsi atau tidak. Walaupun ada peralatan yang salah satunya komponen tidak berfungsi, mesti diberikan tanda serta diketahui secara pasti sampai sejauh mana pengaruh akibat kerusakan tersebut.


Demikianlah tadi pembahasan materi tentang bagaimana langkah-langkah penting dalam keselamatan bekerja di bengkel semoga dapat menambah ilmu pengetahuan agar lebih tahu dengan keselamatan kerja, karena ini sangat penting bagi keselamatan anda, Terimakasih.
Read more

Monday, August 7, 2017

Cara Kerja Sistem Pendingin Beserta Komponen-Komponennya


Cara Kerja Sistem Pendingin Beserta Komponen-Komponennya mungkin banyak yang belum tahu bagaimana cara kerja sistem pendingin dan beserta komponen-komponennya kali ini saya akan memberikan materi tersebut semoga akan menambah kan ilmu pengetahuan bagi pecinta otomotif.

Cara Kerja Sistem Pendingin

Beginilah cara kerja sistem pendingin yang fungsinya mendinginkan mesin dan mencegah panas yang berlebihan pada kendaraan (Over Heating) pada mesin. Sistem pendingin ada dua macam yaitu sistem pendingin dengan air dan sistem pendingin dengan udara. Umumnya mesin mobil banyak menggunakan sistem pendingin air karena keuntungan dari sistem pendingin air yaitu pendinginan nya lebih cepat, lebih aman karena ruang bakar dikelilingi oleh air dan berfungsi sebagai peredam bunyi dan getaran, sistem pendingin air dilengkapi oleh water jacket, pompa air (water pump), radiator, thermostat, kipas (fan), slang karet (hose), fan clutch dan lain-lain.

Tekanan pada sistem pendingin dipompa oleh pompa air dan bersirkulasi dari water pump ke water jacket ke by pass hose kembali lagi ke water pump, pada saat mesin dingin air pun akan tetap dingin karena katup termostat masih tertutup, pada saat air masih dingin air tidak bersirkulasi melalui radiator, tujuannya agar air pendingin dan mesin cepat mencapai suhu kerja maximal. Pada saat mesin panas (mencapai suhu kerja) kira-kira temperatur menjadi 85°C thermostat mulai terbuka dan katup bypass tertutup dalam bypass sirkuit, sehingga aliran air pendingin mengalir dari radiator ke lower hose, ke water pump, ke water jacket, ke upper hose dan kembali ke radiator untuk didinginkan dengan kipas dan udara yang dihasilkan dari gerakan laju kendaraan itu sendiri.

Baca juga : Persamaan dan Perbedaan Motor 4 Tak dan Motor 2 Tak Pada Kendaraan Anda

Komponen-Komponen Sistem Pendingin

Berikut ini adalah konstruksi dari sistem pendingin air yang dapat kita lihat :


Dari gambar diatas mungkin ada beberapa dari anda yang sudah tahu nama-nama komponen tersebut, dan kali ini saya akan menjelaskan fungsi pada komponen-komponen tersebut :

✱ Selang-Selang Air
Selang selang ini merupakan bagian komponen sistem pendingin yang berfungsi untuk mengalirkan air pendingin dari radiator ke mesin (selang bagian bawah) atau dari mesin menuju radiator (selang bagian atas).

✱ Radiator
Radiator merupakan salah satu komponen dari sistem pendingin yang berfungsi untuk mendinginkan air yang sebelumnya telah membawa panas dari mesin dengan cara meradiasikan panas tersebut dengan bantuan udara.

✱ Kantong Air Atau Water Jacket
Kantong air atau lebih dikenal dengan nama water jacket adalah komponen didalam sistem pendingin yang berfungsi untuk tempat peredaran atau pengaliran air pendingin di dalam mesin, air pendingin ini akan dialirkan ke bagian-bagian mesin yang memerlukan pendinginan untuk mencegah terjadinya over heating.

✱ Tutup Radiator
Tutup radiator berfungsi untuk menaikkan dan menstabilkan tekanan air pendingin dalam sistem pendinginan atau dengan kata lain fungsinya untuk mengatur tekanan air pendingin.

✱ Reservoir Tank Atau Tangki Cadangan
Tangki cadangan atau lebih dikenal dengan nama reservoir tank merupakan salah satu komponen dari sistem pendingin yang berfungsi untuk tempat cadangan dari air pendingin dan untuk menyeimbangkan perbedaan volume air pendingin ketika terjadi panas.

✱ Pompa Air Atau Water Pump
Pompa air atau water pump berfungsi untuk memompa air pendingin agar air pendingin tersebut dapat bersirkulasi mesin atau bagian yang akan didinginkan oleh sistem pendingin.

✱ Kipas Pendingin Atau Fan
Kipas pendingin atau fan ini berfungsi mengalirkan atau menghembuskan udara ke radiator untuk mendinginkan air radiator.

Thermostat

Thermostat adalah merupakan salah satu komponen sistem pendingin yang berfungsi :
  • Untuk mempercepat mesin mencapai temperatur kerja sehingga pada saat motor masih dingin akan cepat mencapai temperatur kerjanya.
  • Untuk mengatur sirkulasi dari air pendingin.





Semoga materi yang menjelaskan mengenai Cara Kerja Sistem Pendingin Beserta Komponen-Komponennya ini akan bermanfaat bagi semua nya, Terimakasih.
Read more

Friday, August 4, 2017

Sistem Kelistrikan Pada Bodi Mobil


Sistem kelistrikan pada bodi mobil adalah bagian yang penting karena pada sistem inilah sumber pengerak berasal. Arus listrik dari sistem kelistrikan akan menimbulkan bunga api pada busi di mana bunga api tersebut merupakan syarat utama yang harus ada pada mobil bensin.

Sistem kelistrikan ini berkaitan dengan semua sistem yang bekerja pada sebuah mobil. Pengenalan sistem kelistrikan pada bodi mobil harus sangat dipahami karena dalam kelistrikan pada mobil sangat mempengaruhi sistem penerangan pada mobil. Saya akan memberikan informasi bagaimana sistem kelistrikan pada bodi mobil. Sistem pengisian yang menghasilkan energi digunakan untuk menggerakkan alternator (generator), yaitu suatu komponen yang mengubah energi mekanik menjadi arus listrik bolak balik (AC). Arus AC harus diubah menjadi arus listrik searah (DC) yang digunakan dalam sistem kelistrikan pada mobil. Apabila baterai yang sudah terisi listrik maka alat-alat tambahan seperti : lampu mobil, klakson, indikator, dan aksesoris mobil lainnya akan dapat berfungsi dengan baik.

Fungsi Sistem Kelistrikan Pada Bodi Mobil adalah sebagai penerangan pada kendaraan untuk memberikan tanda-tanda kepada pengendara lain pada saat akan membelok maupun akan berhenti sehingga pengendara akan aman dari kecelakaan. Selain itu, juga untuk memberikan indikator pada kendaraan contoh nya lampu tanda belok ke kanan maupun ke kiri sudah menyala, kondisi bahan bakar masih banyak atau sudah mau habis dan lain-lain.

Lampu Kepala 

Lampu ini ditempatkan didepan kendaraan, berfungsi untuk menerangi jalan pada malam hari. Umum nya lampu kepala ini dilengkapi dengan lampu jarak jauh maupun jarak dekat. Nyala lampu di kontrol oleh dimmer switch. Lampu kepala nyala bersamaan dengan lampu belakang melalui saklar tarik maupun saklar putar. Biasanya lampu kepala ini ada dua macam yaitu tipe sealed bem dan bolam lampu :
  • Jenis sealed bem banyak di pakai pada kendaraan yang konstruksi nya filamen, kaca dan reflektornya menjadi satu kesatuan.
  • Bolam lampu banyak digunakan sebagai lampu depan pada sepeda motor.


Lampu Kota

Lampu kota (lampu posisi) pada kendaraan motor maupun mobil dapat dinyalakan sendiri dan dapat juga menyala bila lampu kepala dinyalakan. Tujuan lampu kota adalah bila pada malam hari atau gelap, pengendara atau orang lain dapat dengan cepat mengetahui lebar atau tinggi jenis kendaraan tersebut.

Ada beberapa lampu pada kendaraan yang dapat menyala bersama pada kendaraan yang dapat menyala bersama lampu kota atau posisi, di antaranya lampu penerangan papan instrumen dan lampu plat nomor bagian belakang.
Arus lampu plat nomer selalu dihubungkan dengan lampu kota sebelah kanan dengan maksud bila lampu kota sebelah kanan belakang mati, maka masih ada tanda yang lain tentang lebar kendaraan tersebut.

Lampu Tanda Belok 

Lampu tanda belok atau sein dan lampu hazzard adalah dua sistem tanda yang berbeda, tetapi menggunakan komponen yang sama. 

Sistem ini terdiri atas empat buah bola lampu berwarna kuning, yaitu
  • 1 bola lampu kiri depan
  • 1 bola lampu kanan depan
  • 1 bola lampu kiri belakang
  • 1 bola lampu kanan belakang
Ciri-ciri sistem ini berfungsi dengan baik, lampu-lampu tersebut menyala dan berkedip sempurna, yaitu 60 kali kedipan dalam 1 menit.
Hal ini bisa terjadi karena bila arus yang masuk ke bola lampu berupa arus putus-hubung yang di peroleh dari (flasher).

Lampu Rem

Lampu rem pada kendaraan biasanya berwarna merah dan ditempatkan dibagian belakang yang menyatu dengan lampu kota atau posisi. Daya rem harus lebih besar dari pada lampu posisi. misalnya lampu dobel filamen dengan tulisan 8/21W, 12V berarti daya lampu kota 8W dan lampu rem 21W dengan tujuan pada saat lampu kota atau posisi menyala dan mobil sedang posisi di rem, alam terjadi perubahan sinar lampu terlihat menyala lebih terang.

Lampu rem akan selalu menyala apabila pedal rem dalam keadaan di injak, karena pada saat pedal rem diinjak, tekanan tuas pedal rem senderung ke posisi atas (tidak mengerem).

Lampu Mundur

Lampu mundur ini berfungsi selain memberikan tanda mundur pada kendaraan yang berada di belakang, juga berfungsi sebagai menerangi bagian belakang mobil tersebut. Agar nyala lampu tersebut bisa dibedakan dengan lampu yang lain, warna yang biasanya dipakai pada kendaraan waktu mundur adalah warna putih. Supaya terlihat jelas pada jarak yang kucup jauh, daya lampu yang terpasang sebesar 23 Watt.

Lampu mundur hanya dapat menyala bila mesin dalam keadaan ON kontak (posisi hidup mesin) dan transmisi pada mobil posisi mundur.

Demikian lah informasi mengenai Sistem kelistrikan pada bodi mobil, semoga informasi kali ini dapat bermanfaat bagi pecinta otomotif, Terimakasih.
Read more

Wednesday, August 2, 2017

Pengertian Dan Fungsi Karburator Pada Kendaraan





Pengertian Dan Fungsi Karburator Pada Kendaraan

✴ Pengertian Karburator

Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator merupakan bagian terpenting dari kendaraan, hampir semua kendaraan menggunakan karburator yang umumnya berbahan bakar bensin, akan tetapi di tahun 2005 sendiri telah banyak mobil yang baru diperkenalkan memakai sistem injeksi pada bahan bakar nya.

Karena ini karburator yang baik harus mampu membuat gas yang sempurna dan sesuai dengan kebutuhan mesin. Untuk mendapatkan pembakaran sempurna dibutuhkan perbandingan mesin dan udara dalam pencampuran gas menurut teori adalah :

Perbandingan 1:15 artinya 1 gram bensin di campur dengan 15 gram udara, apabila perbandingan campuran nya lebih dari 1:15 misal 1:19 dikatakan campuran miskin dan 1:11 dikatakan campuran kaya.

✴ Fungsi Karburator

Fungsi karburator yaitu untuk mencampurkan bahan bakar dan udara.
⇨ Berikut ini komponen karburator beserta fungsinya :

① Pelampung (float)
berfungsi untuk mengatur agar tetap nya bahan bakar didalam mangkok karburator.

② Mangkok karburator (float chamber)
berfungsi untuk menyimpan bensin pada waktu belum digunakan.

③ Klep/jarum pelampung
berfungsi untuk mengatur masuk nya bensin kedalam mangkok.

④ Skep/katup gas
berfungsi untuk mengatur banyaknya gas yang masuk kedalam silinder.

⑤ Pemancar jarum (main jet/needle jet)
berfungsi untuk memancarkan bensin waktu motor di gas besarnya diatur oleh terangkat nya jarum skep.

⑥ Pemancar besar/induk (main jet)
berfungsi untuk memancarkan bensin saat kendaraan di gas tinggi.

⑦ Pemancar kecil/stasioner (slow jet)
berfungsi untuk memancarkan bensin saat stasioner.

⑧ Skrup udara/baut udara (air screw)
berfungsi untuk mengatur banyak nya udara yang akan dicampur dengan bensin.

⑨ Skrup gas/baut gas (throttle screw)
berfungsi untuk setelan posisi skep sebelum di gas.

⑩ Katup cuk (choke valve)
berfungsi untuk menutup udara keluar dan masuk kedalam karburator sehingga gas menjadi kaya digunakan saat start.

Baca Juga : Fungsi Dari Filter Udara Dan Beberapa Efek Buruk Telat Menggantinya

Sejarah Dan Perkembangan Karburator 
Karburator ini pertama kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan dipatenkan pada tahun 1886. Pada tahun 1893 insinyur kebangsaan Hungaria bernama Jahson Csonka dan Donat Banki juga mendesain alat yang serupa. Dan Frederick William Lanchester dari Birmingham, inggris yang pertama kali bereksperimen menggunakan karburator pada mobil, dengan sistem silinder tunggal yang bertenaga sebesar 4 kW atau 5 HP dan mendesain mesin pembakaran nya memakai internal combutioni.

Jenis-jenis Karburator

Karburator bisa dikelompokkan berdasarkan barel, tipe venturi dan arah aliran udara. Adapun diantaranya sebagai berikut :

① Barel
Barel merupakan saluran udara di dalamnya terdapat sebuah venturi. Adapun Barel sendiri dibagi menjadi singlet barel dan multi barel. Singel barel biasanya hanya mempunyai satu barel saja. Digunakan untuk mobil yang berkapasitas mesin rendah atau pada sepeda motor.

② Venturi
Venturi sendiri terbagi menjadi venturi tetap dan bergerak. Venturi tetap memiliki ukuran yang selalu tetap dan bergerak. Venturi tetap memiliki ukuran yang selalu tetap. Dimana pada gas mengontrol katup udara untuk menentukan jumlah aliran udara melalui venturi.

③ Arah Aliran Udara
Arah Aliran Udara sendiri terbagi menjadi 3 bagian, diantaranya dowdraft atau aliran turun, sidedraft atau aliran datar, dan updraft untuk aliran naik. Downdraft sendiri merupakan udara masuk pada atas karburator kemudian keluar lewat karburator bagian bawah. Sidedraft adalah udara masuk pada sisi samping kemudian mengalir melalui arah mendatar kemudian keluar lewat di bagian sebelahnya. Sementara updraft merupakan kebalikan dari downdraft.

Cara Kerja Dari Karburator

Cara kerja Dari karburator ini adalah seperti pada kendaraan ketika dihidupkan maka piston pada silinder akan menghisap, dimana hisapan ini menjadikan udara di luar masuk pada karburator. Kemudian kecepatan udara akan mengalir melalui spuyer kecil, maka menyebabkan tekanan udara rendah. Sebagai akibatnya bensin pada ruang pelampung pun akan turut terhisap keluar lewat spuyer kecil.


Terimakasih telah mampir di blog kami semoga informasi mengenai Fungsi Karburator Pada Kendaraan ini sangat bermanfaat buat temen-temen semuanya........
Read more

Tuesday, August 1, 2017

Pengertian Dari Magnet Secara Lengkap


Pengertian magnet ialah sebuah kemampuan suatu benda untuk menarik sebuah benda-benda lain yang berada di sekitarnya. Magnet bisa di buat dari sebuah bahan besi, baja, dan campuran logam lainnya. Diperkirakan orang cina ialah yang pertama kali memanfaatkan suatu batu magnet ini sebagai kompas, baik di darat maupun di laut. Hingga sampai sekarang, magnet banyak dimanfaatkan untuk sebuah perangkat elektronik, seperti bel listrik, telepon, dan mikrofon. dan juga dimanfaatkan didalam kendaraan sperti di dalam sebuah mobil, motor, dan kendaraan lainnya.

① Magnet

Kita semua mengetahui bahwa akan terjadi kemagnetan di sekeliling magnet. Magnet akan menarik metal (logam) karena mempunyai kemagnetan. Semua benda yang mempunyai kemagnetan disebut juga dengan magnet. Bila magnet di letakkan pada serbuk besi, serbuk besi akan menempel pada ujung dari magnet dan tidak ada yang menempel pada bagian tengah magnet, tempat (bagian) pada magnet yang mempunyai kemagnetan yang kuat disebut dengan kutub magnet atau kutub (pole).


Bila magnet batangan digantungkan dengan sebuah tali, maka magnet akan menunjukkan ke arah kutub selatan dan kutub utara bumi. Kutub yang menunjuk kearah kutub utara bumi disebut juga dengan kutub Utara (U), dan kutub yang menunjuk ke kutub Selatan di sebut kutub Selatan (S). Magnet selalu mempunyai kutub U dan S.
Bila dua jarum yang bermagnet diletakkan berdekatan satu dengan yang lain, kutub yang sama
(selatan misalnya) akan saling tolak menolak, sedangkan kutub yang berbeda (kutub U dan kutub S) akan saling tarik menarik satu sama lain. Gaya tarik menarik dan tolak menolak disebut gaya magnet.


② Medan Magnet dan Fluksi Magnet

Bila serbuk besi ditaburkan di atas kaca dan sebuah magnet berbentuk tapak kuda ditempatkan di bawah kaca, serbuk besi akan membentuk formasi seperti menandakan bahwa serbuk besi dipengaruhi oleh kedua kutub U dan S dari magnet tersebut. Serbuk besi tampaknya tersebar disepanjang garis-garis yang tidak terlihat. Garis-garis ini disebut garis gaya magnet (magnetic flux). Meskipun tidak terdapat sebuk membentuk garis gaya magnet, dianggap seolah-olah ada di sekeliling magnet. Bila kutub U suatu magnet dan kutub S magnet lainnya di dekatkan suatu dengan yang lain di bawah sepotong kaca dengan serbuk besi tersebar di atasnya. Dengan mudah dikatakan bahwa saling tertarik satu dengan yang lainnya.


Bila kutub-kutub yang polaritasnya sama (U dan U atau S dan S) saling di dekat kan akan terjadi saling tolak menolak, dan apabila (U dan S) di dekatkan akan saling tarik menarik.

Fluksi magnet mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut :
  • Fluksi magnet dimulai dari kutub U dan berakhir di kutub S suatu magnet atau magnet-magnet.
  • Arah dari fluksi magnet adalah sesuai dengan arah kutub U jarum magnet bila jarum beberapa di dalam fluksi.
  • Seperti halnya sabuk karet, garis gaya magnet di dalam fluksi berusaha sependek mungkin sejajar dan sedekat mungkin dengan poros U-S dari medan magnet lainnya yang searah sehingga juga cenderung membentuk busur keluar dari poros U-S.
Demikian materi kali ini tentang Magnet semoga iformasi kali ini bermanfaat dan bisa di fahami oleh semua kalangan, Terimakasih.
Read more